Wednesday, March 9, 2016

artikel penataan barang



A.   PENGERTIAN ATRIBUT PRODUK
Kotler (2008) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Sedangkan pengertian atribut produk menurut Fandy Tjiptono (2001:103) adalah “Unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh pelanggan dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Menurut Kotler (2008) “Atribut produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk”.

Unsur- unsur atribut produk menurut Kotler (2008) adalah sebagai berikut ini:

1.      Kualitas Produk

Kotler (2008) menyatakan bahwa “Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”. Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.Menurut Kotler (2008), kebanyakan produk disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas dapat diukur secara objektif. Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk tersebut.
Stanton (1994) menyatakan bahwa perhatian pada kualitas produk makin meningkat karena keluhan pelanggan selama beberapa tahun belakangan ini. Hal ini terjadi karena keluhan pelanggan makin lama makin terpusat pada kualitas yang buruk dari produk, baik bahannya maupun pekerjaannya.
Kotler (2008) menyatakan bahwa “Kualitas adalah salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar”.

2. Fitur Produk
Kotler (2008) sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai sarana untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya.
3. Desain ProdukMenurut Kotler (2008) cara lain untuk menambah nilai pelanggan adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Desain merupakan rancangan bentuk dari suatu produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa “bentuk ditentukan oleh fungsi” dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor estetika, ergonomis, bahan dan lain-lain. Desain atau rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.
Kotler (2008) berpendapat bahwa “desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan”.
Menurut Stanton (1994), “Desain merupakan salah satu aspek pembentukan citra produk. Sebuah desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan satu-satunya ciri pembeda produk”.
Grifin and Hauser (1993) menyatakan bahwa atribut suatu produk merupakan salah satu pertimbangan pelanggan dalam menilai kepuasannya setelah mengkonsumsi suatu produk, maka sangatlah penting untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap atribut produk yang dihasilkan perusahaan.
Apalagi mengingat persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produk sejenis dengan berbagai macam merek telah beredar di pasar, untuk itu atribut produk menjadi bagian yang sangat penting dari sebuah produk.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anderson et al. (1992), dinyatakan bahwa atribut dari sebuah produk sangat erat kaitannya dengan customer satisfaction karena semakin tinggi penilaian pelanggan mengenai atribut produk maka akan semakin tinggi kepuasan pelanggan yang dirasakan.


KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI PRODUK
Menurut Kotler & Ketler, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen, termasuk barang fisik, jasa, pengalam, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Lima Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, setiap tingkat menambah nilai pelanggan yang lebih besar, dan kelimanya merupakan bagian dari hierarki nilai pelanggan. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :

1. Core benefit (manfaat inti) yaitu layanan atau manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan.
  Contoh : Orang yang pergi ke bioskop tujuan utamanya adalah untuk “menonton”.
2. Basic product (produk dasar) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh     panca indra.
Contoh : Dengan pemasar mengubah manfaat inti menjadi produk dasar, maka di bioskop tersebut terdapat kursi, monitor, speacker, ac, toilet dan yang lainnya.
3. Expected product (produk yang diharapkan) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
Contoh : Orang yang akan menonton mengharapkan bioskop bersih, suasana yang tenang, lampu dapat dinyalakan.
4. Augmented product (produk tambahn) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Contoh : Pelayanan yang cepat.
5. Potential product (produk potensial) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Contoh : Terdapat bioskop yang semua theaternya premier. 

Klasifikasi Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler, produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yait:
1. Ketahanan (Durability) dan Keberwujudan (Tangibility)
    Berdasarkan ketahanan dan wujudnya, pemasar menggolongkan produk menjadi tiga kelompok, yaitu :
a) Barang-barang tidak tahan lama
   Barang-barang tidak tahan lama adalah barang-barang yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, seperti makanan
b) Barang tahan lama
    Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk waktu lama, seperti sepatu, hp dll. 
 c) Jasa
     Jasa adalah produk yang tak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi, dan dapat musanah. Contohnya : JNE
2. Klasifikasi Barang Konsumen
Klasifikasi ini berdasarkan kebiasaan belanja konsumen, yaitu :
a) Barang sehari-hari adalah barang-barang yang sering dibeli konsumen dengan segera dengan usaha yang minimum.
 Barang kebutuhan pokok : barang yang dibeli secara teratur.ü
            
b) Barang Belanja 
Barang Belanja adalah barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya.
- Barang belanja homogen mempunyai kualitas serupa namun harga yang cukup berbeda sehingga memberikan alasan kuat bagi perbandingan belanja. Contoh : Sepatu futsal ni
 - Barang belanja heterogen mempunyai fitur dan produk berbeda yang mungkin lebih penting dari pada harga. Contoh :
c) Barang khusus mempunyai karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana ada cukup banyak pembeli yang bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Contoh : Mobil-mobil mewah
d) Barang yang tak dicari adalah barang yang tidak dikenal atau tidak terpikirkan untuk dibeli. Contoh : Pemakaman dan Batu nisan
3. Klasifikasi barang industry, barang industry diklasifikasikan berdasarkan biaya relative mereka dan bagaimana mereka memasuki proses produksi.
    a) Bahan dan Suku Cadang : barang yang seluruhnya menjadi bagian dari produk produsen. Contoh : kain.                   

b) Barang Modal : bahan tahan lama yang memfasilitasi pengembangan atau pengolahan produk jadi.
    1. Instalasi
         - Peralatan Berat (generator, computer)
         - Bangunan (pabrik dan kantor)
    2. Peralatan
         - Perlengkapan dan peralatan pabrik portable(perkakas dan truk pengangkat).
         - Perlengkapan kantor (computer pribadi dan meja).
c) Layanan Bisnis dan Pasokan adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi pengembangan atau       pengelolaan produkk jadi.
    1. Pasokan
        - Barang pemeliharaan dan perbaikan (cat, paku, dan sapu)
        - Pasokan operasi (pelumas, batu bara, kertas tulis, pensil).
    2. Jasa Bisnis
        - Jasa pemeliharaan dan perbaikan (pembersih jendela, perbaikan mesin fotokopi).
        - Jasa penasehat bisnis (hokum, konsultan manajemen, periklanan).

No comments:

Post a Comment